Para peneliti
biologi dari Royal Belgian Institute of Natural Sciences baru-baru ini
mengumumkan hasil penelitian serangga yang didapat dari pedalaman hutan
Vietnam. Serangga raksasa ini ditemukan di Cagar Alam Tay Yen Tu atau 150
km timur laut dari ibukota Vietnam, Hanoi. Saat menemukan spesimen serangga
ini, peneliti bekerja dengan menggoyang-goyangkan cabang pohon tempatnya
hinggap.
Serangga
berbentuk tongkat ini memiliki panjang lebih kurang 60 sentimeter yang
membuatnya menjadi serangga berbentuk tongkat terpanjang di dunia yang pernah
ditemui. Serangga ini juga menjadi serangga tongkat kedua terbesar yang pernah
ditemukan —sebelumnya spesimen serangga tongkat terbesar dilaporkan pernah
ditemukan di Kalimantan dengan panjang 56 cm.
Dengan
panjang 54 sentimeter ketika kakinya direntangkan, penampilan serangga yang
bernama ilmiah Phryganistria heusii yentuensis tersebut lebih mirip
ranting pohon daripada tongkat.
Diketahui
bahwa serangga ini sangat mahir dalam meniru berbagai bentuk ranting dan
dedaunan. Dengan menggerakkan tubuhnya sedemikian rupa, serangga ini bahkan
mampu menirukan gerakan ranting pohon yang tertiup angin.
Untuk
mengelabui predator, serangga ini melakukan metode pertahanan diri dengan
pura-pura mati, ataupun layaknya bunglon: mampu meniru dan mengubah warna
tubuhnya serupa dengan lingkungan sekitarnya.
Dalam
bereproduksi, si serangga
tongkat dikenal memakan waktu sangat lama untuk berkopulasi, beberapa spesies
ini diketahui tetap berpasangan selama berbulan-bulan dan sangat aktif di saat
malam.
http://www.mongabay.co.id/2014/12/20/wow-serangga-raksasa-hampir-sepanjang-60-cm-ditemukan-para-peneliti/